Kenangan-kenangan mulai hilang. Seperti embun pagi yang hilang disiang hari. Dan bagiku hanya ada siang.
Perlahan aku melupakanmu, melupakan perasaanku, juga melupakan kita. Apa aku salah? Bukankah itu yang kamu mau? Aku memang tak yakin. Takkan pernah yakin. Yang aku rasakan justru aku merindukanmu. Hingga rindu yang kurasakan menyiksaku. Apa kau dengar? Apa kau peduli? Kurasa tidak.
Mungkin aku siap pergi. Ah, tapi entahlah apa hanya hari ini aja atau seterusnya siapku berlaku.
Aku menantimu tersenyum di masa depan. Aku juga punya hidup. Kau tau apa alasanku? Karna kau tak kunjung kembali. Aku terbiasa.